Sabtu, 16 September 2017

Dekorasi Enclosure untuk Sling Asian Arborea

berhubung banyak temen temen yang nanya tips dekorasi arboreal. gimana sih cara dekorasi enclosure untuk sling tarantula yang baik? terlebih di Indonesia sekarang ini sudah sangat banyak varian arborealnya. tapi masih banyak yang bingung untuk dekorasi enclosure tarantula yang masih sling, apalagi type arboreal yang membutuhkan media untuk manjat seperti batang kayu, kulit kayu.. 

perlu diketahui terlebih dahulu. tarantula ada yang heavy webber & non heavy webber. untuk kasus yang heavy webber. mereka engga terlalu butuh tempat ngumpet alias hiding cave, yang mereka butuhkan cuma media untuk menempatkan webnya, jadi paling cocok kayu yang di gunain untuk type heavy webber itu bisa menggunakan batang kayu yang bercabang. selebihnya nanti akan saya ulas mengenai ini, nah untuk yang non heavy webber. mereka cenderung membutuhkan tempat untuk ngumpet. karena mereka di habitatnya pun ditemukan di balik kulit pohon, batang pohon yang berlubang, ga jarang juga ada yang sarangnya dibawah tanah deket pohon.

untuk genus yang pada umumnya banyak di pelihara oleh keeper di Indonesia(non heavy webber), itu biasanya Poecilotheria, Indonesian arboreal kaya hatihati, sumatran tiger, malayan earth tiger, borneo black, rufus, akcaya dan masih banyak lagi. nahh.. keunikan dari Indonesian arboreal itu. kalo enclosurenya tidak tinggi, dia bakal jadi semi burrower.. jadi kalo dirasa enclonya kurang tinggi, bisa di tambah substratnya mungkin 20 - 40% dari standar substrat arboreal.

back to topict. karena yang saya bahas ini untuk dekorasi Sling Asian Arboreal yang notabennya mereka adalah non heavy webber. yang lebih mereka butuhkan adalah tempat untuk ngumpet. jadi media kayu sangat penting, saya biasa setting asian arboreal. selalu menggunakan media kayu untuk mereka ngumpet & manjat. tapi, mungkin di beberapa daerah banyak temen temen yang agak susah buat nyari kulit kayu. bisa beli Cork Bark untuk reptile & hewan peliharaan yang lain. ini biasanya ada di ACE HARDWARE. tapi, menurut saya Cork Bark terlalu mahal.. dari pada beli Cork Bark. mending buat nambahin beli Sumatran tiger atau Arndsti hehe.. alternatif lainnya adalah kayu bakau, nah ini biasanya ada 2 type kayu juga. yang satu bercabang cabang tetapi batang utamanya itu tidak lebar. yang satu lagi tidak bercabang tapi memiliki batang utama yang lebar & seperti karang, biasanya ini untuk dekorasi Aquascape. kalo bisa dapet yang ini menurut saya lebih bagus.. karena kalo di pecah pun kayunya bisa digunain di beberapa enclo sling, tapi kayanya sayang ya mending di simpen untuk dekorasi pas udah adult nanti.. atau kalo mau lebih ga ngeluarin duit & lebih mudah saya biasa make kulit pohon yang ada di sekitar rumah. 

ada banyak berbagai jenis pohon yang bisa di pake untuk media tarantula manjat. tapi perlu di ingat juga, kita harus cari tau terlebih dahulu pohon apa yang mau kita pake untuk media. ada beberapa pohon yang suka kita jumpai itu malah beracun. salah satunya pohon pinus. kalo bisa bener bener di hindarin apapun bagian dari pohon pinus untuk dekorasi enclo.. yang paling mudah di temuin itu pohon kelapa. hampir di setiap daerah pasti ada & gampanguntuk di kulitin selama batang kayu itu udah lapuk. karena dengan sendirinya bakal hancur sendiri dagingnya. tinggal kita kulitin & bersihin dari sisa sisa daging kayu yang nempel di kulitnya..




kulit kayu ini tipis, jadi bisa di gunting nyesuain kebutuhan.. saya biasa make 2 kulit buat background nutupin beberapa sisi. nah 1 kulit kayu di gunting nyesuain bentuk dari enclonya, fungsinya untuk ditaro melintang buat hiding cave. saya biasa ngehindarin yang namanya penggunaan lem. jadi, di bagian atas ada sedotan melintang, itu fungsinya untuk nahan kulit kayu yang agak ngerenggang(melengkung) soalnya sling suka iseng ngumpet di belakang kayu background yang takutnya malah nanti kejepit.


untuk substrat khusus Indonesia Arboreal, dikasih agak tinggi dari arboreal lain, karena mereka biasanya suka burrow, bahkan sampe adultpun tetep ada insting burrownya. kecuali kalo setting enclonya tinggi, kisaran 1meter lebih untuk adult. beda sama Poecilotheria, dari sling bisa di setting substrat tipis..
bagi yang mau coba ataupun udah. silahkan di perhatiin, sling yang kita keep. lebih seneng nempel di dinding kaca/akrilik, apa di kulit kayunya? 

Rabu, 15 Juli 2015

Merawat Tarantula Sebelum Ditinggal Lebih Dari 13 Hari

menjelang lebaran.. terfikir keamanan tarantula selama ditinggal mudik atau libur panjang? kira kira aman gak ya kalo kita tinggal selama seminggu atau dua minggu?
selagi udah ga sibuk sama tugas kuliah, saya bikin tips buat yang mau pergi liburan panjang. supaya lebih nyaman tanpa memikirkan kesehatan tarantula.
yang perlu di perhatikan:
1. yang paling utama di perhatikan adalah, "Predator" lihat sekitar kita menyimpan kandang tarantula. apa aman dari serangan cicak, tokek,tikus/pengerat dan semut?
2. cek kondisi enclosure/toples. apa ada sisa makanan atau kotoran yang menyisa.
3. lihat juga apa tarantula sedang mengalami masa premolt.
pengamanan:
untuk menghindari predator. diusahakan untuk menggunakan racun atau sejenisnya, bisa menggunakan tatakan air ditaro di kaki meja. jika menyimpan kandang di atas meja. juga gunakan kapur semut. atau gunakan 'gemuk' dioleskan ke kaki meja. gores kapur di bagian bagian sisi tembok, meja. jika kandang tidak terlalu besar, bisa menggunakan nampan berisikan air, lalu kandangnya ditaro di dalam nampan yang sudah terisikan air. dimana bisa menghindari predator seperti semut, juga bisa menjaga kelembaban untuk tarantula yang butuh kelembaban extra. jangan lupa jaga kebersihan di dalam kandang, karena ini yang terpenting supaya tidak memancing invasi semut.
feeding:
ini yang point penting.. beri makanan yang gizinya bagus, karena akan kita tinggal lebih dari 1 minggu. pilihan saya jangkrik -> madagaskar -> dubia. perkirakan 6 jam sebelum pergi melakukan feeding dengan porsi yang sedikit lebih besar. kurang lebih ditambah 50% dari porsi normal. jangan lupa sebelum feeding misting enclosure secara keseluruhan. setelah 8 jam dan sebelum keberangkatan angkat sisa sisa makanan. maupun yang sedang dimakan. tapi kira kira untuk waktu 8 jam, kemungkinan besar hanya sisa yang tercecer di substrat.
khusus untuk sling, jika ingin lebih aman. lebih baik di titipkan ke sesama keeper tarantula. agar lebih terjamin.. untuk juve & adult sekiranya gak masalah ga makan selama 1 - 3 minggu.
juga jangan lupa kasih waterdish.
kurang lebihnya akan saya update..
semoga membantu untuk bro & sist jika ingin pergi dalam waktu yang panjang.. selamat berlibur & hari raya Idul Fitri..

Sabtu, 07 Februari 2015

Sterilkan Kayu/kulit kayu

sudah banyak yang share & memiliki versinya sendiri untuk mensterilkan kayu. kali ini saya yang share cara saya untuk sterilkan kayu/kulit kayu hasil mungut di jalan maupun di hutan/kebun
perlu di perhatikan bahwa getah dalam kulit/kayu tersebut bebas dari racun yang dapat membunuh tarantula. info yang saya dapet hanya pohon pinus yang getahnya berbahaya untuk tarantula. mungkin hindari pohon ini untuk dijadikan dekorasi arboreal anda.

semakin berkembangnya hobby Tarantula di Indonesia. semakin banyak juga kebutuhan untuk arboreal seperti kayu sebagai syarat yang "WAJIB" untuk tempat mereka memanjat, bersembunyi.
dan keterbatasan info untuk mencari kayu yang sesuai untuk mereka seperti apa. padahal di Indonesia sangat mudah menemukan kulit kayu/kayu. di toko perlengkapan rumah tangga seperti di Jakarta pun ada yang menjual kayu import "CORK BARK" kayu ini sangat sesuai dengan Tarantula namun harganya bisa beli tarantula yang rare hehe.. jadi ini saya buat gunanya untuk membantu anda memelihara tarantula tapi tidak perlu mengeluarkan budget terlalu besar. cara ini saya buat bukan berarti 100% steril dan tidak akan ada sisa mahluk, zat yang sebutkan diatas. tapi hanya menghindari, cara ini sudah lama saya pakai & hasil pengalaman saya pribadi. jadi bukan asal copy blog orang atau sebagainya.

yang pertama, perhatikann lokasi dimana kayu itu diambil, lalu liat bila banyak jamur lebih baik jangan diambil, lalu bersihkan dari sisa kotoran seperti tanah, atau debu.

cuci hingga bersih, kalo perlu di gosok jangan terlalu keras karena ketika basah kayu akan rapuh dan patah. jadi gosok seperlunya aja dirasa sangat kotor atau menghilangkan jamur. jangan memakai sabun atau cairan pembersih apapun.

tiriskan hingga tidak ada air yang menetes.

bila sudah tidak ada air yang menetes. panggang diatas api atau menggunakan Oven. saya tidak pernah menjemur kayu kayu saya. sama aja boong dong kalo dijemur hehe..
panggang jangan terlalu kena api biar tidak gosong/menjadi arang.
sesuaikan agar kayu tidak terlalu dekat maupun jauh dari panasnya api. bila emang mau di kenakan api lebih baik, tetapi harus cepat di putar putar & ratakan seluruh bagian kayu biar benar benar mati sisa sisa telur kutu.. jangan ditinggal ataupun dekatkan pada api saja, seperti menjemur pakaian. bila kayu sudah lebih mengeras & benar benar kering. di diamkan hingga dingin. tapi kalo mau lebih lama proses pemanggangan silahkan.. jika mempunyai oven lebih baik. oven dengan suhu lumayan panas selama setengah jam



setelah sudah dingin, di gosok hingga tidak ada serpihan kayu halus yang rontok. saya menggosok kayu menggunakan sikat gigi bekas. bagian luar maupun dalam, hingga terasa halus, licin. tetapi harus pelan pelan juga karena mudah patah.



jika ada serpihan kayu yang besar maupun sedang, karena patah. jangan di buang, karena bisa untuk dekorasi di substrat. potong kecil kecil hingga ukuran 1 - 2cm. gosok juga seperti cara diatas.



dan kayu/kulit kayu siap dihidangkan




hal yang wajib di perhatikan bila ingin dipakai

  • perhatikan juga tidak ada bagian yang runcing yang dapat melukai tarantula. segera tumpulkan atau di hilangkan.
  • sirkulasi yang baik, karena jika sirkulasi tidak bagus akan menimbulkan jamur.
  • sebelum dipakai lebih baik kita coba dulu pada kandang yang belum terpakai, tujuannya untuk menguji coba cocok atau tidak kayu tersebut. biasanya saya coba di dalem kandang kosong dengan sirkulasi yang sesuai selama 6 bulan. saya misting seperti ada tarantula. bila dalam waktu 1 minggu hingga 1 bulan tumbuh banyak jamur berarti kayu tersebut tidak cocok untuk dekorasi.
  • jika ingin lebih mudah dan terkesan lebih natural, gunakan kayu bakau yang biasa dijual toko aquascape. karena lebih tahan juga lebih bersih dari kutu maupun hama yang lain. tetap gunakan cara di atas untuk sterilkan kayu bakau.


ada 1 pertanyaan yang mungkin mengganjel hati anda perihal mengapa saya terlalu memperhatikan kebersihan dari barang hasil hunting di sekitar rumah. padahal T liar pun fine fine aja dengan kondisi alam.

kita ga tau secara pasti bagaimana kondisi habitat aslinya setiap SP arboreal yang kita miliki seperti apa, pohon apa, atau yang lain.. dan tarantula liar itu antibodynya berbeda dengan tarantula hasil penangkaran yang sudah terbiasa terjaga kebersihannya. tujuannya dari pembersihan ini adalah menghancurkan/membunuh mahluk mahluk seperti parasit yang dapat merugikan Tarantula, seperti kutu, nematoda, ataupun bakteri yang lain. juga menghindari jamur. jadi menurut saya ini sangat di perhatikan karena menyangkut kesehatan Tarantula kita.

sekiranya cukup untuk panduan saya. semoga bermanfaat

Jumat, 07 November 2014

memilih Tarantula CB atau WC

apa sih CB & WC itu?

Foto Milik Saya
Expedition Phlogiellus Habitat

WC = Wild Caught
yaitu hewan hasil dari tangkapan liar, di tarantula hasil dari WC sangat sulit untuk di pelihara. karena tidak terbiasa dengan enclosure. tetapi antibody lebih kuat dari hasil ternakan. mengapa hasil WC itu gampang mati? yang pertama, mereka sudah terbiasa dengan habitatnya di alam liar. ketika ditangkap lalu berbeda dengan habitat aslinya. dan akan susah beradaptasi dengan lingkungan barunya dan masih ada faktor lain yang menyebabkan kematian, seperti kutuan, penyakit, cacat(kaki putus, luka pada kerapas/abdomen). sebagian orang yang berpengalaman pun lebih memilih hunting tarantula WC untuk tujuan langsung di ternakan agar menghasilkan anak ternakan(CB).

Foto Milik Imunk Keeg
sling hasil Captive Breed (Cyriopagopus sp.hatihati)


CB = Captive Breed
beda dengan WC. yang hasil tangkapan liar, CB adalah hasil ternakan. jauh lebih banyak poin plus dari hasil CB ketimbang WC. salah satunya bebas dari kutu, penyakit. tetapi tidak selalu hasil CB bebas kutu. bisa aja sang induk hasil WC kutuan lalu menghasilkan eggsac(Kantung Telur) dan menularkan kepada slingnya. tetapi biasanya yang kutuan tidak di jadikan induk, lebih memilih untuk tidak ditangkap & dikembalikan ke habitatnya. mudah adaptasi dengan kandang(Enclosure) tetapi harus sesuai dengan habitat aslinya. setau saya kekurangan dari tarantula hasil CB(Ternakan) antibodynya lebih lemah.

Tarantula lokal Indonesia yang paling sering diburu adalah Selenocosmia Javanensis. cukup miris saya melihat iklan di media sosial maupun di forum jual beli. orang berjualan java(sebutan tarantula Selenocosmia Javanensis) padahal harganya pun ga seberapa. cara menjualnya hingga cara pengirimannya pun asal asalan.(sebagian orang yang kurang edukasi seputar tarantula) sehigngga menjadi mati sia sia.. dari awal hingga sekarang saya melihara tarantula pasti yang dijual hasil tangkapan liar. tidak pernah saya melihat orang jual java ukuran juve - sub adult - adult di labeli "hasil CB" ya sudah jelas, hasil tangkapan liar. banyak pula yang bilang java ini recommended untuk "Newbie" karena harganya murah. menurut saya ini sangat salah. Java terkenal dengan karakternya yang sulit ditebak, mulai dari pola makannya, hingga mati tanpa sebab. belum lagi dia adalah type "burrower" yang cenderung newbie masih memiliki nafsu untuk selalu melihat tarantulanya. dan burrower itu sangat jarang keluar kecuali keadaan sangat lapar atau sedang berkeliling di daerah teritorialnya. sudah banyak hasil tangkapan liar. jadi mulai dari sekarang saya berharap untuk STOP memburu Java hanya untuk kepentingan pribadi. cukup ambil beberapa untuk di breed lalu di sebarkan kepada keeper.

Selasa, 23 September 2014

Perawatan Untuk Jenis Avicularia



untuk kali ini saya ingin share sesuatu yang spele cuma begitu penting untuk memelihara jenis Avicularia.
Tips ini dibuat oleh Ahmad Hasan K saya sudah izin dengan beliau untuk menambahkan tips ini untuk mempermudah keeper salah satunya untuk jenis Avic agar tidak perlu takut keep jenis ini. banyak yang bilang Avicularia rentan mati & gagal molting.. menurut saya Avicularia hanya rewel pada saat slingnya saja.. setelah masuk usia juve - adult. maka tidak perlu cemas lagi seperti pada saat masih sling. yang harus di perhatikan untuk Avicularia yaitu Sirkulasi Udara yang harus baik.. dan kelembaban yang sangat terjaga.


Avicularia adalah genus yang sangat cantik warnanya, docile walaupun kadang2 suka posisi salam 4 jari dan tentunya web tunnel yg sangat indah. Pastinya genus ini sangat rewarding bagi keepers 


Saya ingin sharing pemeliharaan avicularia yang murah, mudah, dan gk neko2 
Yg diperlukan:
1. Kulit kayu yg bagian atasnya tumpul dan rada lebar. bagian atas yg tumpul dan rada lebar adalah untuk meletakkan makanan pada awal2 sling belum membuat web. Biasa ak pakai kayu pinus, kayu apapun yg bisa ak temuin yg gratis 
2. Daun sintetis, gunanya mirip cabang membuat enclosure tidak menjadi terlalu lebar sehingga sling akan dengan mudah membuat web serta dapat dipergunakan untuk menaruh makanan sebelum sling membuat web
3. Glue gun, untuk melekatkan daun sintetis dengan kulit kayu serta pada akhirnya melekatkan kulit kayu pada enclosure
4. Jarum, dipanaskan untuk membuat lubang pada enclosure
5. toples kecil sesuai ukuran sling
6. substrat campuran cocopeat + chile moss kering sehingga enclosure tidak cepat kering
Steps:
1. Lekatkan kulit kayu dan daun sintetis (peletakan daun pada bagian atas kayu) dengan hot glue setelah itu lekatkan kulit kay dengan enclosure.
2. Buat lubang ventilasi (biasanya 2 lubang tiap sisi samping bagian atas dan 2 lubang tiap sisi bagian bawah) total ada 16 lubang dengan jarum
3. Buat lubang ventilasi (9 lubang) bagian tutup enclosure
4. Masukkan substrat (campuran cocopeat dan chile moss kering)
5. Spray substrat gk dan dinding jangan becek.
6. Sling siap untuk di rehouse ke dalam enclosure
Pemeliharaan Awal:
1. Biarkan sling semalam tanpa makanan.
2. Pagi2 setelah semalam tanpa makanan masukkan potongan ulhong sesuai ukuran di bagian atas kayu yg tumpul
3. check jika rada kering.. spray tutup enclosure + sebagian dinding enclosure saja
Pemeliharaan Regular:
1. Spray hanya di bagian dinding dan tutup, substrat kena dikit aja dengan periode 4-5 hari sekali (pernah ditinggal 1 mgg tanpa spray, substrat dah kering banget tetap okay. mungkin karena kondisi sling cukup makannya)
2. Kasih makan 4-5 hari sekali (masuk ukuran juve 1mgg sekali)
3. Tentunya rehouse jika enclo sudah kekecilan 
4. Intinya perhatikan agar sling mau makan 
Ketika sling sudah berukuran 3cm up maka pemeliharaan menjadi lebih mudah gk ada bedanya sama tarantula2 jenis lainnya. 
Semoga membantu teman-temin agar tidak takut memelihara genus Avicularia yang cantik ini 
*Tips diatas bisa berbeda-beda antara avicularia keepers, but works for me.

semoga tips di atas dapat membantu Keepers Tarantula di Indonesia..

Kamis, 14 Agustus 2014

Hal yang perlu di perhatikan ketika baru membeli Sling Tarantula

Apa yang harus dilakukan bila baru membeli tarantula?
Hal yang seharusnya anda tau yaitu karakter & bagaimana caresheet dari jenis tersebut. Biasakan sebelum membeli pelajari caresheet dari jenis yang ingin anda miliki. Caresheet dari jenis jenis yang sangat umum biasanya sangat mudah dicari di google. Lalu persiapkan kandang untuk tarantula anda. Bila anda membeli sling biasannya sang penjual akan menambahkan matrial untuk pertama kali pelihara, seperti sekantung cocopeat(substrat), tube urin(kandang untuk tarantula). Untuk tube urin biasanya ukurannya gajauh antara 2,5x5cm hingga 3x5cm. jangan lupa memberi ventilasi udara pada tutup tube urin. 1 – 5 lubang cukup. Dan sangat perlu diperhatikan ukuran lubang ventilasi, karena bila terlalu besar tarantula bisa kabur. Untuk perbandingan bisa diukur besar kerapas tarantula(bagian kepala). Jangan pernah lebih besar dari kerapas. Kalau  di sesuaikan besar perut(abdomen) itu percuma, karena abdomen sangat lentur.. mau sebesar apapun ukuran abdomen masih bisa kemungkinan kabur.

Yang perlu anda harus ketahui adalah type apa dia? Burrower, arboreal, atau terrestrial? Tanyakan pada seller untuk menghindari salah perawatan, karena bila salah caresheet bisa bikin setres lebih parahnya berujung dengan kematian. Untuk tarantula terrestrial. Lebih baik tinggi substrat disesuaikan dengan tinggi substrat burrower. Karena terrestrial masih mengikuti nalurinya untuk burrow. Hingga ukuran 5cm dia akan menjadi terrestrial seutuhnya. Bila sudah membuat kandang & menambahkan substrat untuk sling burower/terrestrial. Jangan menekan hingga substrat menjadi padat. Karena hal itu akan menjadi sia sia. Untuk burrower bisa tambahkan sedikit lubang awal untuk mereka menggali. Bisa menggunakan lidi lalu ditusuk pada substrat, tidak perlu terlalu dalam, yang penting tarantula memungkinkan untuk melanjutkan lubang tersebut, sesuai keinginan mereka. Untuk arboreal, gunakan substrat sedikit, karena mereka lebih aktif diatas dari pada di permukaan. Beri media untuk memanjat, seperti kulit kayu,cork bark, ataupun media lain yang bisa memungkinkan mereka untuk memanjat.
Apa yang dimaksut dengan burrower, terrestrial,arboreal?
Burrower = panggilan dari jenis tarantula yang hidupnya didalam tanah, mereka yang sepanjang hidupnya tinggal di dalam lubang buatan mereka sendiri.
Terrestrial = tarantula yang hidupnya hanya di permukaan. Terrestrial hanya jenis New World saja. Banyak memilih terrestrial untuk awal memelihara karena paling sering keluar dari persembunyian.
Arboreal = mereka selama hidupnya hanya tinggal diatas pohon atau kulit pohon saja.

Karena ini hanya untuk pembahasan awal pemeliharaan untuk sling, saya akan lanjutkan. Pada dasarnya, mereka yang masih sling sangat membutuhkan kelembaban yang tinggi, ada sebagian jenis juga butuh sirkulasi udara yang baik, seperti jenis Avicularia. Ada juga jenis yang dari sling pun sudah senang dengan kelembaban dibawah 40% biasanya ini untuk baboon, salah satunya Monocentropus Balfouri. Yang terpenting ialah pelajari secara terperinci tiap jenis yang ingin dipelihara. Untuk jenis jenis umum seperti Brachypelma, Grammostola, Avicularia, poecilotheria, cyriopagopus, selenocosmia, haplopelma mereka butuh kelembaban tinggi pada saat sling. Ingat kelembaban itu bukan berarti substrat becek, selalu punya alat Spray. Gunakan spray untuk membasahi substrat, tidak perlu becek. Spray juga pada bagian dinding. Bisa dilakukan antara 3 hari sekali atau seminggu sekali. Dan pemberian makan sangat diperhatikan, beri makan mereka seminggu sekali. Bila ingin sedikit cepat besar. 3 hari sekali, tapi jangan pernah memberi makan dibawah 3 hari sekali. Sesuaikan makan mereka dengan mengukur besarnya abdomen dengan porsi makannya. Biasanya pemberian makan menggunakan kaki jangkrik, potongan ulat hongkong/jerman/kandang, atau nymph kecoa ternakan. Jangan pernah coba untuk memberi makanan hasil tangkapan liar. Karena bisa saja membawa penyakit atau hama berbahaya bagi tarantula. Saya lebih prefer untuk memberi makan tarantula saya dengan jangkrik. Karena lebih mudah & gizi jauh lebih banyak dari pada ulat hongkong/jerman/kandang. Tidak harus memotong bebrapa bagian untuk diberikan ke sling anda. Cukup memotong/mencabut kaki belakang jangkrik cukup untuk mereka makan sekali. Tapi bila anda punya ternakan kecoa, seperti madagaskar atau dubia. Bisa memberi makan mereka menggunakan nymph kecoa tersebut. Karena nymph yang baru lahir sesuai dengan ukuran sling. Jadi sekalian bisa mengamati mereka secara langsung berburu mangsanya hidup hidup. Taro di tempat gelap & jauh dari predator seperti semut. Keberadaan semut sangat bahaya bagi tarantula. Gunakan kapur semut untuk mencegah masuknya semut kedalam kandang.  Hindarkan juga dari getaran getaran secara langsung, contohnya suara bas musik. Jangan pernah menggunakan racun nyamuk di sekitar kandang/ atau kamar untuk menyimpan tarantula anda. Karena dapat membunuh tarantula anda, mau bentuk foging/semprot, bakar, elektrik. Jauhkan jangkauan dari anak kecil untuk menghindari hal yang tidak di inginkan.

Tarantula anda posisi terbalik, tidak mau makan, warna sedikit memudar/gelap?
Tidak perlu cemas, karena itu hal sangat umum untuk tarantula. Pada saat ini mereka disebut Molting. Masa pergantian kulit untuk pembesaran ukuran mereka, menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang/putus. tanda apa saja yang sangat jelas ketika mereka memasuki premolt? Warna kulit cenderung memudar atau menjadi gelap, bila sling new world pada bagian abdomen Urticating hair biasanya seperti tompel. Akan lebih hitam pekat. Dan ditandai tidak mau makan. Ketika sudah memasuki ciri ciri ini. Stop mengganggu mereka, jaga kelembaban kandang & jangan memberi makan mereka. Selama premolt mereka akan berpuasa selama sebelum molt hingga 1 minggu setelah molt. Baru beri makan secara normal.

Kulit  sisa molting lebih baik diambil atau dibiarkan saja?
Tidak diambil juga tidak masalah. Biasanya mereka akan membuat web di sekitar mereka untuk alas molting ataupun menutupi daerah tempat molt mereka untuk kenyamanan & terjaga. Jadi bila kulit tersebut terjebak diantara web mereka lebih baik tidak perlu diambil. Apalagi untuk jenis burrower. Mereka molting sangat jarang  akan mengeluarkan kulit mereka ke permukaan. Jadi lebih baik di biarkan saja.

Di dalam kandang tarantula saya banyak sekali jaringnya. Apa harus di bersihkan?
Jaring bisa disebut juga web. Beberapa jenis ada yang memang heavy webber, daerah yang sudah ada web bisanya sudah menjadi daerah teritorial mereka. Juga menandakan bahwa mereka sangat nyaman dengan kandang mereka. Keberadaan web juga sangat penting guna untuk mendeteksi mangsa, bila ada getaran di daerah web, mereka akan mendekati sumber getaran tersebut. Jadi lebih baik jangan membersihkan, merusak web mereka.

Bingung dengan kelamin sling Tarantula anda?
Jangan pernah sekali kali menanyakan kelamin sling tarantula anda kepada si penjual. Karena akan percuma hehe.. sling tidak akan bisa keliatan kelaminnya. Butuh keahlian khusus untuk membedakan kelamin jantan dan betina. Bila sudah masuk juvenile, bisa dilihat di bagian ventral. Saya tidak akan membahas kelamin. Karena ini untuk tahapan lanjutan(Juvenile)

Kok ada kayak putih putih kecil berjalan/melompat dengan cepat di kandang sling saya?
Itu adalah kutu. Putih kecil bukan berarti kutu juga. Ada sebagian yang bahaya untuk tarantula. Dan juga jumlah mereka sangat bahaya bila sudah terlalu banyak. Mengapa mereka ada? Datang dari mana? Kelembaban yang jadi penyebab utama tumbuhnya kutu. Hal ini sangat diperhatikan, begitu pula juga dengan kebersihan kandang, jangan pernah meninggalkan sisa makanan yang sudah ditinggalkan oleh sling. Bila anda ingin bingung jam sesuai untuk waktu makan mereka, umumnya hanya 12jam. Jam 6 pagi anda meninggalkan makanan di kandang, berarti anda harus mengangkat sisa makanan tersebut jam 6 sore. Tapi pada jam terakhir masih dimakan oleh sling, biarkan hingga dia selesai sendiri memakan makanannya. Baru diambil sisa makanan tersebut. Bila ditinggal sisa makanan berhari hari. Bisa menimbulkan penyakit ataupun hama yang bisa membahayakan sling.

Sling saya kok pas diberi makan hanya menggendong gendong kaki jangkriknya ya?
Cara mereka makan seperti itu, mereka menggigit makanan & menyuntikan racun mereka. Agar bisa menghisap makanannya. Mereka akan menggigit & memegang makanan tersebut dengan taring & pedipalp(kaki terdepan yang paling pendek) mereka.

Di kandang sling saya kok ada putih putih seperti kerak, tapi bukan seperti kutu.
Setiap mereka makan pasti akan buang kotoran, karena masih sling tidak begitu banyak. Kotoran mereka berwarna putih. Bila ingin membersihkan bisa menggunakan cotton buth. Atau tissue. Tapi bila ingin membersihkan kotoran sebelum waktu spray. Dan jangan terlalu sering, karena mengganggu sling tersebut.

Apa sling boleh di mainkan atau di handle?
Saya sangat melarang keras untuk menghandle tarantula, mau itu sling,juve, atau adult sekalipun. Karena dapat membahayakan sang keeper atau tarantula itu sendiri. Bila terpaksa menghandle itu hanya untuk pada saat rehouse, mengecek kondisi & kesehatan. Dan pada dasarnya tarantula itu display pet. Hanya untuk dilihat dari keindahannya bukan seperti mamalia yang bisa kontak langsung dengan keeper. Walaupun racun tarantula tidak berbahaya untuk manusia. Tetep tidak untuk di handling. Karena ada sebagian jenis yang larinya sangat cepat. Bisa saja kaget dan melempar tarantula anda. Sangat rentan bagian abdomen, bisa pecah lalu mati. Jadi lebih baik tidak untuk di handling.

Seberapa lama ya kita mengganti kandang atau mengganti substrat?

Rehouse Enclosure biasanya 6 bulan sekali. Tapi bila kita rajin menjaga kebersihan bisa lebih lama dari itu untuk rehouse.. tapi untuk sling biasanya ga sampai 6 bulan pasti udah ganti tempat. Jadi sesuai dengan ukuran tarantulanya. Bila terlihat semakin sempit alangkah lebih baik ganti dengan yang lebih besar & gunakan substrat yang baru. Atau substrat yang lama di bersihkan dengan dibuang sisa kotoran,  direndam & disaring lalu di oven atau di sangrai. 

Jumat, 08 Agustus 2014

Memelihara Siput/Bekicot


Pernahkah anda terbayang ingin memelihara Siput? atau yang lebih dikenal dengan Bekicot? berlendir, memiliki cangkang yang keras? tapi bingung dengan perawatan & penanganannya? hmm kali ini saya akan membahas Siput atau bekicot.. pada awalnya di blog saya ini hanya ingin membahas tarantula. mungkin akan menjadi beragam bila saya menambahkan peliharaan lain yang notabennya tidak umum dipelihara. siput yang sangat umum di Indonesia adalah Achatina Fulica. jenis ini cukup besar dari jenis jenis yang lain. untuk cangkangnya pun bisa mencapai panjang 12cm. apa mereka sulit dipelihara? menurut saya hewan hewan seperti ini lebih mudah & tidak terlalu mengeluarkan biaya banyak ketimbang memelihara sejenis mamalia, unggas ataupun reptile.

menemukan mereka
sebelum memelihara alangkah baiknya persiapkan semuanya terlebih dahulu yang jadi kebutuhan mereka. sangat sulit menemukan mereka di musim kemarau, karena mereka akan hibernasi di dalam tanah/menguburkan diri. tetapi jika masih ada lokasi yang lembab seperti di kebun pisang ataupun semak semak, kemungkinan besar mereka ada disana. cuci bersih dengan air bersih & tidak perlu menggunakan sabun, gosok sisa sisa tanah yang menempel pada cangkang mereka, lalu taro di enclosure/kandang yang sudah disiapkan.

Makan
mereka Herbivora. mereka cukup rakus, tidak jarang mereka selalu menghabiskan makanan yang saya berikan, apa yang mereka suka? mereka sangat menyukai selada, sawi, tomat dan sayuran lain yang masih segar.. selalu ganti sisa makanan mereka ketika sudah melewati 24 jam. dan jangan lupa untuk mencuci makanan mereka sebelum memberikannya, kenapa? pada sayuran terkadang ada pestisida yang dapet membunuh mereka. karena mereka hama petani jadi para petani menggunakan pestisida untuk menghindari hama hama yang lainnya juga.

mereka membutuhkan suplemen? hmm ya mereka sangat membutuhkan itu. karena untuk pertumbuhan cangkang mereka. jika tidak diberikan mereka bisa memakan cangkang mereka sendiri. berikanlah tulang sotong untuk mereka. dan jangan lupa mengganti tulang sotong sebulan sekali. alternatif lainnya pun juga bisa menggunakan kulit telur.


Alas/Substrate
gunakan tanah yang bersih & bebas dari bahan bahan kimia. saya menggunakan cocopeat karena ringan & sangat mudah di dapatkan di daerah saya. berikan sedikit sphagnum moss untuk menjaga kelembaban & dekorasi kandang. tinggi untuk substrat sekitar 5 - 10cm, ini sangat penting untuk mereka bisa mengubur diri. karena mereka suka kelembaban, sebelum memakai substrat lebih baik di basahi terlebih dahulu agar lembab.

Pelengkap Kandang
siput senang di ruangan yang kurang cahaya. Menyediakan banyak tempat yang memungkinkan siput berada di tempat itu membuat mereka bahagia. gunakan pot kecil ataupun yang lain untuk memungkinkan mereka bisa bersembunyi didalamnya. anda bisa mendekorasi dengan penambahan tanaman hidup yang lainnya. tambahkan waterdish/tempat air. untuk mereka, tidak terlalu besar & tidak terlalu kecil.

Kandang/tempat mereka
kandang tidak perlu semewah dengan menambahkan mainan atau semacamnya. jika ingin melihat perkembangan ataupun mengamati lebih baik menggunakan aquarium yang ada tutupnya seperti aquarium GEX yangg Large yang tinggi. perlu diketahui. jumlah banyak ventilasi sangat diperhatikan. jadi jangan cemas bila ventilasi terlalu banyak. mereka sangat suka kelembaban, jadi selalu jaga kelembaban kandang dengan spray/semprot kandang dengan air bersih, alas basah bukan berarti lembab.



perkawinan
mereka mahluk hermaphrodite, memiliki kelamin ganda. walaupun mereka hermaphrodite, bukan berarti mereka bisa berkembang biak sendiri. mereka juga harus memiliki pasangan untuk saling kawin/berkembang biak. cukup banyak telur yang dihasilkan. bisa puluhan lebih.. dan telur akan menetas cepat bila kandang sesuai dengan kelembaban & pencahayaan. bila kurang dari itu, telur siput akan lama menetas. mereka akan bertelur di sembarang tempat.

perawatan & pemeliharaan
cukup simple dalam merawat siput. dinding kandang cukup di lap seminggu sekali. dan alas/substrat diganti sebulan sekali.